Minuman tradisional khas Betawi yang terbuat dari rempah-rempah dengan warna merah dari kayu secang yang dapat disajikan hangat dan dingin. Minuman penghangat badan ini diciptakan penduduk Betawi sebagai pengganti dari anggur merah (wine) yang dibawa orang-orang Belanda dari Eropa.
Penamaan minuman ini pun punya cerita sendiri. Penggunaan kata bir tidak merujuk pada minuman beralkohol, melainkan ‘sumber mata air’ yang disadur dari bahasa Arab birun atau abyar. Sementara itu, asal kata pletok datang dari bunyi yang dihasilkan oleh semua bahan baku minuman ketika diproses dalam bumbung atau selongsong bambu.
Racikan Bir Pletok kami memiliki komposisi:
- Kayu manis
- Jahe
- Secang
- Pala
- Daun pandan wangi
- Sereh
- Cengkeh
- Kapulaga
- Bunga lawang
- Lada butir
- Daun jeruk
- Jeruk nipis
Rekomendasi pemanis: madu atau gula batu.
Komposisi bahan dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan seperti:
- Meredakan sakit kepala
- Menambah nafsu makan
- Obat herbal untuk penderita hipertensi
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah penyakit kronis
- Melawan sel kanker
- Mengontrol kadar gula darah
- Melawan radikal bebas
- Mengobati gangguan pencernaan
